WhatsApp-Image-2024-06-14-at-18.30.28-1

Ekspor Sawit Capai 19,43 Juta Ton Dengan Hasil Pungutan Rp 15,88 Triliun Dalam 6 Bulan

FORTASBI – Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari pungutan ekspor sawit mencapai Rp 15,88 triliun per periode Juli 2024.

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat volume ekspor sawit hingga Juli 2024 mencapai 19,43 juta metrik ton.

Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana sekaligus Plt. Direktur Kemitraan BPDPKS Kabul Wijayanto mengatakan, mendukung sektor sawit nasional, BPDPKS memiliki tugas, salah satunya menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha melalui pungutan ekspor.

Selain itu, penghimpunan dana juga berasal dari dana lembaga pembiayaan, dana masyarakat, serta dana lain yang sah.

Sektor sawit di Indonesia melibatkan 2,4 juta petani swadaya dan 16 juta tenaga kerja.

Sektor ini dapat terus mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) di sektor perkebunan pada angka yang positif pada triwulan kedua 2024, yakni di angka 3,25 persen, sehingga PDB nasional pada periode yang sama tumbuh positif di angka 5,05 persen.

Ia mengatakan, terdapat tiga strategi BPDPKS dalam mendukung industri hulu dan hilir kelapa sawit salah satunya perbaikan dan peningkatan kesejahteraan petani melalui program peremajaan sawit rakyat.

Selain itu, dalam rangka perbaikan kesejahteraan petani, BPDPKS juga mengupayakan riset sektor hulu, sarana dan prasarana terkait efisiensi biaya produksi dan transportasi serta dukungan terhadap ISPO, hingga pelatihan petani dan SDM industri sawit.

Ia menegaskan, stabilisasi harga CPO juga menjadi strategi utama lainnya yang diupayakan BPDPKS. Hal ini dilakukan melalui dukungan pendanaan biodiesel, promosi dan advokasi sawit positif, serta riset pasar dan produk.

Adapun strategi terakhir yaitu penguatan industri hilir dengan melakukan riset dan pengembangan program konversi sawit menjadi bio-hydrocarbon fuel serta dukungan pada program hilirisasi lainnya.*

Jumlah PNBP tersebut menyumbang sebesar 31,3 persen untuk PNBP Badan Layanan Umum (BLU) yang tercatat sebesar Rp 50,7 triliun dan 4,6 persen untuk PNBP secara keseluruhan yang sebesar Rp 338 triliun pada periode yang sama.

| Rekomendasi Untuk Anda