FORTASBI – Konferensi Meja Bundar Tahunan tentang Minyak Sawit Berkelanjutan (RT2025) diselenggarakan pada 3-5 November 2025 di Hotel Shangri-La, Kuala Lumpur, Malaysia.
Tahun ini, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) mengusung tema “Membangun 20 Tahun Mendatang: Keberlanjutan dalam Aksi”.
Di tahun ini, ada 24 kelompok dari seluruh dunia menerima sertifikat. Salah satunya adalah Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang (PPSK), yang terdiri 12 kelompok tani dengan 1.223 petani dan luasan 2.329.58 Ha.
Kelompok petani sawit swadaya ini berlokai di Kecamatan Air Upas dan Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang , Provinsi Kalimantan Barat.

Deklarasi PPSK terhadap Implementasi Standar ISPO dan RSPO di Kabupate Ketapang, Kalimantan Barat dilakukan tanggal 25 Maret 2022
Secara adminstrasi, PPSK telah menjadi member RSPO sejak 25 Oktober 2023 dengan nomor keanggotaan RSPO ialah 1-0462-23-000-00.
PPSK telah menerima Sertifikat RSPO pada tanggal 17 Januari 2025 dengan nomor sertifikat 82450224189 dari PT. TUV Rheilnland Indonesia. PPSK terus berkomitmen dalam aspek lingkungan, sosial dan ekonomi
Tahun ini, PPSK secara resmi menerima sertifikat RSPO di RT 2025 Kuala Lumpur. Di mana, sertifikat langsung diterima oleh Ketua Umum PPSK Sudarto. Sertifikat diberikan langsung oleh Joseph (JD) D’CruzChief Executive Officer, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO)
Sudarto berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung mereka sehingga berhasil mendapatkan sertifikat berkelanjutan.
PPSK juga merupakan dari anggota Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI). Di mana, selama proses pendampingan untuk mendapatkan sertifikasi didukung juga oleh Cargill.

Dengan adanya sertifikat berkelanjutan, petani asal Kabupaten Ketapang, turut serta mendorong sawit yang berkelanjutan untuk pasar global, serta menerapkan prinsif dan kriteria sesuai permintaan pasar dunia yang menjadi syarat untuk keberlanjutan.
RSPO berharap, RT 2025 dapat menciptakan peluang signifikan bagi RSPO dan mitranya untuk memajukan kemitraan global demi mewujudkan minyak sawit berkelanjutan.
RT2025 menawarkan peluang utama untuk membangun jaringan, mendorong kolaborasi lintas sektor, terhubung dengan calon mitra bisnis, dan meningkatkan visibilitas merek dalam mempromosikan minyak sawit berkelanjutan bersertifikat.
Dalam kegiatan ini, Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI), bersama dengan WRI dan RSPO juga menggelar pertemuan bisnis atau business matching, yang mempertemukan buyer kredit sertitifikasi dan petani sawit swadaya agar terjadi interaksi dan kolaorasi untuk sawit berkelanjutan.
















