FORTASBI – Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang (PPSK) yang terdiri dari 12 kelompok dengan jumlah 1.223 orang petani dengan luas 2.329,58 hektar, terus melakukan kerja-kerja untuk sawit berkelanjutan.
Kelompok yang berada di Kecamatan Air Upas dan Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat dan menjadi anggota RSPO sejak 25 Oktober 2023, terus mendorong anggota melakukan penghijuan area pemukiman dan jalan menuju kebun petani sawit swadaya.
PPSK melakukan pembagian pohon pada 8 anggota kelompok, yakni dengan memberikan bibit pohon buah buahan terdiri durian, jambu, alpukat, nangka, dan pohon lainnya yang dirasakan diperlukan oleh masyarakat dan bermanfaat kelak.
‘Kami mendorong petani bukan hanya menanam sawit, tapi juga menaman pohon buah-buahan di area pemukiman dan sepanjang jalan,’ ujar ICS PPSK Tin Supriati.
Tin yang juga pengurus koperasi menilai, pembagian dan penamanan pohon buah, kelak bisa dimanfaatkan petani sawit swadaya sebagai bahan yang pangan masyarakat.
Pembagian dan penamanan ini, merupakan dana sosial PPSK. Pemilihan pembagian bibit pohon karena akan berdampak bagi masa depan kampung atau lingkungan dan masyarakat.
‘Kalau bagikan uang tunai, jadinya tidak seberapa. Tapi dengan bibit pohon menciptakan masa depan. Dengan perawatan, kelak, masyarakat tidak perlu beli buah untuk konsumsi,’ ungkapnya.
Bibit yang diberikan sejumlah 50 kepada anggota ini ditaman di halaman rumah warga samping kiri kanan jalan,
Tin menegaskan, petani sangat antusias menerima bibit ini, dan kegiatan ini akan diteruskan lagi kepada kelompok yang belum menerima.
‘Dampak yang diharapkan, petani samakin faham pentingnnya sawit berkelanjutan dan ada manfaat yang diterimanya. Penaman ini juga, kelak bisa membuat Kawasan lebih hijau dan juga bagian dari mitigasi perubahan iklim di area kelompok,’ ungkapnya.
